Warga Minta Polisi Tangkap Oknum Preman Yang Jual Lapak PKL Makan Badan Jalan

MEDAN Noktahsumutcom- Ratusan Warga sekitaran lokasi Pasar Tradisional Gambir di Jalan Gambir Pasar 7 Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang meminta supaya Polisi Khususnya Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alva Tatareda,SH,SIk menangkap dan memproses huk ioum oknum preman yang menyewakan Meja kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL) Lantaran meja yang disewakan itu di tempatkan di Badan Jalan dan diatas drainase, akibatnya terjadi penyempitan jalan dan kemacetan pun tak bisa dihindarkan.

Para pengguna jalan yang melintasi jalan tersebutpun mengalami hambatan akibat jalan itu hanya bisa dilalui dengan lebar sekitar 1,4 meter saja. Selebihnya para pedagang telah menempatkan Meja di badan jalan dan drainase.

Hal yang paling merugikan pengguna jalan disana adalah sering terjadi kejadian dimana mobil Ambulance saat membawa orang sakit hendak ke Rumah Sakit kesulitan melewati di Jalan Gambir itu karena macet dan beberapa pengakuan warga sekitar ada yang sampai meninggal dunia karena terlambat sampai di Rumah Sakit tujuan.

Seperti pengakuan beberapa warga kepada wartawan pada Senin 19 Juni 2023, Yulistina (28) warga yang tingga di Jalan Gambir, Kecamatan Percut Seituan ini mengaku mengalami kecelakaan di tabrak Becak bermotor (Betor) pada Rabu 28 Juni 2023 lalu, Ia mengalami kejadian itu persis di jalan tempat para PKL ini berdagang memakai badan jalan sehingga macet, pengemudi becak pun kewalahan untuk mengelak karena jalan itu sangat sempit.

Yulistina, ibu muda yang sedang hamil ini pun terpaksa beristirahat di dirumahnya karena kesulitan berdiri akibat ditabrak becak itu.
Sejak kejadian hingga berita ini terbit Yulistina masih belum mampum berjalan.

Yulistina sendiri berharap Bupati Deli Serdang mampu mengatasi kemacetan itu agar tidak ada korban lain.

“Kalau bisa pak Bupati dan pak Gubernur menertibkan para pedagang (PKL) itulah, supaya lancar jalan ini sebab itu jalan utama melintas kami mau antar anak sekolah pun jadi terganggu karena mereka” ujar Yulistina kepada wartawan di rumahnya Senin pagi (19/06/2023), Yulistina saat wawancara didampingi oleh Pengurus Komunitas Warga Gambir.

Selain itu warga lain juga menyebut banyak hal yang merugikan dari keberadaan para PKL yang melanggar badan jalan itu sebelumnya sekitar setahun lalu, yang mana ada kebakaran di sekitar lokasi akhirnya mobil pemadam kebakaran tidak bisa melintasi jalan Gambir dari arah Jalan Besar Tembung karena terhalang PKL.

Sementara, Katrina Nainggolan selaku Pengurus dari Komunitas Peduli Masyarakat Gambir Bersatu (PEMAGAR) dan Kepala Bidang Peranan Wanita dari LSM TOPAN RI berharap agar Gubernur Sumatera Utara bisa turun Langsung ke lokasi kemacetan akibat keberadaan lapak PKL di bahu jalan itu, melihat situasi gangguan yang sangat dirasakan oleh mesyakarat sekitar dan masyarakat lain.

“Saya mohon pada pak Gubernur Sumut Bapak Edy Rahmayadi bisa turun ke Pajak Gambir itu untuk melihat situasi sebenarnya bagaimana gangguan itu sudah sangat meresahkan masyakat yang ada disini” ujar Katrina kepada wartawan.

Pihaknya bersama warga pun berencana melakukan aksi blokir jalan bila pemerintah Kabupaten Deliserdang tidak segera menangani PKL yang berdagang di badan jalan itu.

“kepada pemerintah, Tolong lah ya pak dibenahi semua PKL itu, jangan ada lagi masyarakat yang menjadi korban seperti ibu ini, apabila nanti tidak ditindaklanjuti, kami pun masyarakat sini sudah siap untuk turun ke jalan” kata Katrin sapaan akrabnya sembari menunjuk korban yang saat itu mereka jenguk dirumah korban.

Disisi lain, sudah banyak pengaduan yang dilayangkan kepada pemerintah setempat, baik itu melalui surat ataupun dengan melalui vidio.

Hingga berita ini terbit, PKL yang menggelar dagangannya di atas bahu jalan masih menggelar Meja Meja yang diletakkan di bahu jalan yang diketahui meja itu disediakan oleh oknum preman, dan para pedagang membayar ke para oknum preman, rata rata mereka membayar sekitar 3 juta rupiah hingga 10 juta rupiah per bulannya, ada juga yang sudah menyewa per tahunnya tergantung lebar meja yang disediakan para preman itu.

Bahkan sudah hampir 1 bulan lalu warga melaporkan melalui surat ke Kepala Polrestabes Medan agar para preman itu bisa ditangkap karena ulah menyewakan meja pada para PKL, namun hingga berita ini diterbitkan belum ada tanda tanda akan tindak lanjut dari laporan mereka.

Harapan warga pun bertanya tanya Jangan sampai Polisi Polrestabes Medan Takut kepada para preman yang meresahkan masyarakat sekitar Pajak/Pasar di Jalan Gambir Tembung.

(rid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://www.jelajahnews.id/