Puisi Buat Kapolda Sumut Irjend Pol Agung Setya Imam Effendi

Puisi Buat Kapolda Sumatera Utara Irjend Pol Agung Setya Imam Effendi

Dari terbit sampai

tenggelamnya

matahari Sampai matahari.                      tak bersinar lagi.                                      Kau tetap sahabat sejati.                          Arti teman.                                               tidak hanya.                                             lebih dari sekedar materi

Aku ratu, kau pun raja
Aku hitam kau pun hita
Kau selalu
mengingatkanku
Disaatku salah
karena
kesalahanku

Terima kasih
sahabatku
Kau akan selalu
ada dihidup kami

Wartawan,
Jurnalis, Pewarta
dan Penulis Berita

Semoga Tuhan
memberkatimu…
Bersama dalam
suka maupun duka

Dalam duka juga
kami pun bersama
Saling menghibur
dalam duka
Supaya duka
menjadi bahagia

Kala di tepi hutan itu
aku berada
Di tepi awan gelap
yang menista cahaya
Di tepi jurang
menganga yang terjal

Di tepi kabut yang
terasa kekal
Di tepi bebatuan
terkikis
Dalam hujan yang mengiris

Tapi,
aku berdiri sendiri
yang dengan
tenang
menghantam tepi
Kagetku melihat
ada
Bapak Kapolda
dan jajarannya
kulihat

Dikaruniakan-Nya (Allah Sang Pencipta)
hadir

Kau Sahabat kami
untukku tak
menjauh dari
tepiah itu
Kami ingin
mencintai mu
yang menarik
kami saat ini

Dan kami ingin
mencintai mu
Bapak KAPOLDA SUMUT,
KABID HUMAS HADI
Dan JAJARAN YANG PRESISI

Kau sahabat kami
yang setia berdiri
di samping kami
Saat hujan, bulan
itu telah
melicinkan semua
tepi
Lalu
aku melangkah
menjauhi tepi itu,
dengan semua
cinta memeluk aku

Kalau langkahku ber-asa
memandang cahaya
Tanganku bekerja,
nuraniku berkarya
tak sendiri, daku berdiri
tak merana, daku merebah

Dengan
karunia-Tuhan
yang kuatkan

Dendangku bulat cerita sentosa
Tak sendiri, daku berdiri
Tak merana, daku
merebah

Surat Kecil untuk Sahabat Ku
Pak Kapolda

Salam Presisi

Apakah dirimu ingat?
Tangisan sahabat–sahabat
yang butuh
keadilan hukum
keluarkan sapu
tangan keadilan
dari tangan
yang mengusap
pipi yang
memberimu
kontribusi buat
negeri ini

Ada jutaan insan
Berdiri menanti

Bangkit! Bangkit
Melalui motto
Presisi

Jalan kecil kita
akan lewati
Alangkah
indahnya hidup
jika bersama

Canda tawamu
kurindukan
Bahagia, sedih
kita bersama
Semua rintangan
akan kita lewati
bersama
Betapa aku
merindukan

Damai Negeriku
Sejahtera
Bangsaku..

Nurlince Hutabarat S.Pd
Wartawati
Alumni Unimed ’97

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://www.jelajahnews.id/