Pilkades.Sanggapati.diduga.Sarat.dengan Kecurangan

NoktahSumutCom16/12/2022 Pilkades sanggapati diduga sarat dengan kecurangan.
Tapsel,sebelumnya proses Pilkades sudah banyak kejanggalan dari pemilihan panitia sampai pelaksanaan nya.
Dalam proses Pilkades didesa sanggapati disinyalir oknum mantan kepala desa berinisial SS diduga telah membuat rencana yang cukup matang untuk memenangkan Pilkades dengan membuat kecurangan – kecurangan seperti rekrutmen panitia Pilkades, kertas suara dan DPT sementara yang tidak di informasikan kepada masyarakat.

Ketika awak media turun kelokasi bertemu dengan masyarakat menyampaikan keluhannya terkait Pilkades tersebut.
Seperti masalah daftar pemilih sementara yang tidak diketahui masyarakat karena tidak ada pemberitahuan seperti menempel kan di tempat tempat ramai agar masyarakat mengetahui apakah ada yang tidak terdaftar sehingga sampai keluar daftar DPT yang tetap.setelah DPT keluar ditemukan yang di duga ganda dan pemilih yang tidak cukup umurnya akan tetapi yang sudah pernah ikut dalam pemilihan sebelumnya orang itu sudah ikut memilih.tandas salah seorang tokoh masyarakat.
Lanjut dalam proses penghitungan suara di TPS 1 untuk calon nomor urut satu mendapat 127 suara dan nomor urut 2 sebanyak 202 suara dan kertas suara yang batal 3, selanjutnya untuk TPS 2 untuk nomor urut satu sebanyak 175 suara dan untuk nomor urut 2 sebanyak 197 suara dan kertas suara yang batal 2 buah.
Demikian juga sebelumnya ditemukan TPS 1(satu) yang jumlah kertas suara kurang dan dibuka TPS 2(dua) juga kertas suara kurang satu nah disinilah calon nomor urut satu keberatan maka nya langsung pergi meninggalkan tempat pemilihan,akan tetapi panitia dengan lantang membacakan perbub yang katanya bisa dilanjutkan penghitungan suara, disinilah kami bertambah curiga adanya kecurangan.seharusnya pihak kami harus menyaksikan penghitungan suara maka disinilah kami menilai panitia tidak independen atau condong sebelah.kami tidak akan menerima kekalahan ini,kami akan melaporkan panitia atas kecurangan ini dan kami minta Bupati mau memperhatikan kami karena jangan ada pelantikan kepala desa disini,lebih baik kami berkepala desa kekantor camat, ungkapnya.

Ketika tim investigasi turun kekantor camat hendak konfirmasi terkait Pilkades, camat tidak ketemu, dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan agar menghubungi pak sekcam,akan tetapi begitu tim menunggu pak sekcam tidak mau bertemu dan langsung menghilang,lalu dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan agar menghubungi ketua panitia saja sembari memberikan nomor telepon nya melalui SMS.
Ketika dikonfirmasi melalui washapp (wa) ketua panitia Pilkades juga tidak menjawab., sampai berita ini diterbitkan.noktah sumut.Com (hariman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://www.jelajahnews.id/