Persiden RI Joko widodo Tiba Tiba Ingatkan Masarakat Agar Mewanti wanti Mengadapi Pademit Covit 19
Jakarta,Media Noktah Sumut)24/11/2021
Penyakit Virus Corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Virus SARS-CoV-2.
Sebagian besar orang yang tertular COVID-19 akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa penanganan khusus. Namun, sebagian orang akan mengalami sakit parah dan memerlukan bantuan medis
Virus dapat menyebar dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi melalui partikel cairan kecil ketika orang tersebut batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau bernapas. Partikel ini dapat berupa droplet yang lebih besar dari saluran pernapasan hingga aerosol yang lebih kecil.
Anda dapat tertular saat menghirup udara yang mengandung virus jika berada di dekat orang yang sudah terinfeksi COVID-19. Anda juga dapat tertular jika menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi. Virus lebih mudah menyebar di dalam ruangan dan di tempat ramai.
Seiring hal tersebut Presiden RI Joko Widodo menghimbau agar,
“Mewanti-wanti masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan seluruh pihak harus mewaspadai bahaya dari gelombang ketiga dan keempat Covid-19, ini sekali lagi yang harus kita hati-hati,” tuturnya.
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan bahwa, “Pentingnya percepatan Vaksinasi merupakan kunci pengendalian Covit 19, Maka dari itu, untuk mendorong para Kepala Daerah untuk mempercepat capaian vaksinasi Covid 19.
Di sisi lain, saya sangat mengapresiasi pemerintah daerah yang berlomba- lomba melakukan percepatan vaksinasi serta menurunkan level PPKM,” tuturnya.
Selain itu, Jokowi juga menegaskan bahwa,
“Pengendalian Covit 19 menjadi kunci pertumbuhan ekonomi Tahun 2022 dan dunia tengah berada pada kondisi ketidak pastian tinggi dengan masalah-masalah kompleks yang akan terus muncul.
Sehingga, pengendalian Covid 19 dan ekonomi harus berjalan beriringan karena jika Covid-19 tidak terkendali maka ekonomi juga akan terpuruk!,” imbuh Presiden Jokowi.
Sri Sahati/Nurlince