Di Reses Abdul Rani, Petugas Bilal Jenazah Mengaku Tidak Dapat Bantuan

Sofia, warga Tajung Mulia Hilir mengaku petugas bilal jenazah namun belum mendapat bantuan dari Pemko Medan. Sofia berharap agar mendapat bantuan seperti petugas lainnya.

Harapan itu disampaikan Sofia saat acara reses anggota DPRD Medan Abdul Rani SH masa sidang ke III sesi ke I Tahun ke 4 Tahun 2023 di Jl Alfaka 8 Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Jumat (8/12/2023).

Hadir saat reses, mewakili SDABMBK Kota Medan Benni Senawan, mewakili Dinas Sosial / PKH Ika Oktari, mewakili Disdulcapil Abdul Rahyim, mewakili Dishub Rusman, mewakili Kasi PPM Kecamatan Medan Deli Rinaldi Siregar, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan ratusan konstituen.

Disampaikan Sofia, kiranya anggota dewan Abdul Rani dapat membantu memfasilitasi ke Dinas Sosial Pemko Medan agar mendapat bantuan.

Selain Sofia, warga lain juga seperti Yusuf mempertanyakan terkait tanah sumber galian parit yang dibiarkan dibadan jalan. Sehingga aktifitas pengguna Jalan Alfaka terganggu. “Tolong lumpur bercampu sampah hasil galian cepat diangkut,” harsp Yusuf

Menyikapi keluhan warga, perwakilan Dinsos minta warga melengkapi syarat kententuan mendaoat bantuan bilal jenazah. Sdangkan terkait tanah galian parit, Benni perwakilan Dinas SDABMBK mengatakan segera mengangkat tanah dimaksud.

Sementara itu anggota DPRD Medan Abdul Rani menyampaikan seluruh aspirasi warga akan disampaikan ke Pemko Medan untuk skala prioritas program Pemko Medan untuk direalisasikan.

Kemudian, Abdul Rani melaksanakan reses masa sidang ke III sesi ke II Tahun ke 4 Tahun 2023 di Jl Rawe 1, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, Sabtu (9/12/2023).

Dalam pelaksanaan reses dihadiri mewakili SDBMBK Benni, mewakili Dinas Kesehatan Mayresa, mewakili Kelurahan Besar M Juliansyah, mewakili Dishub Rusman, tokoh masyarakat, tokoh agama dan ratusan konstituen.

Di acara reses tersebut, salah warga Maimunah mempertanyakan lampu penerangan jalan umum yang mati dan belum terpasang di lingkungan Rawi 1. Begitu juga saluran parit yang tidak berfungsi mengakibatkan lingkungan banjir.

Dilanjutkan sesi tanya jawab dimana Mainunah bertanya bahwa lampu jalan banyak mati serta parit tersumbat sehingga berdampak sering banjir. “Parit di Gg Amat tidak berfungsi dan air meluber ke rumah warga,” cetus Maimunah.

Diakhir acara, Abdul Rani menyebut akan membawa aspirasi warga ke Pemko Medan untuk segera skala prioritas dilakukan perbaikan. “Kita sampaikan secara resmi melalui paripurna dan kita tindaklanjuti supaya segera direalisasikan,” tutup Abdu Rani. (Sri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://www.jelajahnews.id/